Syalom……
Berbicara soal kasih merupakan ucapan yang gampang-gampang susah, dalam artian bahwa gampang diucapkan tetapi sulit dilakukan.
Ketika kita diperhadapkan dengan sebuah persoalan dan kita diberikan kepercayaan untuk menangani persoalan tersebut, kita memakai peluang itu untuk melihat apakah persoalan yang akan saya tangani ini ada keuntungan bagi saya atau tidak, apabila ada keuntungan bagi kita maka kita akan berusaha sebaik mungkin untuk dapat menyelesaikan dengan baik. Hal ini tentunya membuat kita menolong orang lain hanya berpatokan pada siapa yang memberi banyak dan tidak. Kita tidak lagi peduli dengan mereka yang sama sekali tidak memiliki apa-apa dan yang tidak bersalah, kita mendiskriminasi orang dengan apa yang ia miliki, orang yang terpandang secara sosial, ekonomi, budaya kita sangat menghargai mereka dan melupakan orang yang tidak memiliki kedudukan sama sekali.
Kita lebih suka memberikan tempat yang paling depan bagi seorang pejabat dan memberikan tempat paling belakang bagi orang yang biasa-biasa saja, walaupun pejabat itu datang terlambat sudah pasti tempatnya didepan. Sesungguhnya kita sendiri telah melakukan pembedaan antara sesama kita. Berdasarkan ini, Yakobus mengecam tindakan berdosa yang menghormati orang kaya dan menghina orang miskin yang dikaitkan dengan membeda-bedakan dan ketidakadilan. Ia juga menunjukan bahwa tindakan ini bertolak belakang dengan Allah, yang telah memilih orang miskin yang kepentingannya sering dirugikan, dan nama-Nya sering di hujat oleh orang kaya. Ia menunjukan bahwa seluruh hukum Allah harus dilakukan dan belas kasihan harus di lakukan sama halnya dengan keadilan. Ia juga menegur dengan keras agar ketika kita mengakui bahwa kita beriman maka harus disertakan dengan perbuatan kita.
Setiap kebaikan yang kita lakukan kepada semua orang lakukanlah dengan kasih yang tidak diskriminatif tetapi kasih yang tulus yang mempersatukan dan tidak membedakan, jika kasih Allah itu ada dalam diri bapak mama dan saya, maka Tuhan akan memampukan kita dengan Roh-Nya untuk melakukan kasih itu dengan tulus kepada semua orang. Kebaikan yang kita lakukan saat ini akan menentukan kebaikan yang akan kita dapatkan di saat yang tepat bagi kita.
Allah kita adalah Allah yang adil, setiap perbuatan baik atau tidak baik yang kita lakukan saat ini, satu saat kita akan mempertanggungjawabkan semuanya, dan saat ini kita yang melakukan kasih itu dengan standarnya kita manusia dan tidak melihat standarnya Tuhan maka ketika kita mendengarkan firman saat ini berubahlah karena Allah mengasihi kita yang mau berbalik dari kesalahan kita dan memberikan kita kemenangan. Ayat 13 “Sebab penghakiman yang tak berbelas kasihan akan berlaku atas orang yang tidak berbelas kasihan. Tetapi belas kasihan akan menang atas penghakiman.” Amin
By : Seba Kelabeka
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7691047964079992"
crossorigin="anonymous"></script>
<!-- Kopi -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7691047964079992"
data-ad-slot="1621404908"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>