Hal Mustahil adalah Bagian Tuhan

-
Sab, 13 Nov 2021 | 12:15 (3 tahun yang lalu)

"Gemetarlah, hai bumi, di hadapan TUHAN, di hadapan Allah Yakub, yang mengubah gunung batu menjadi kolam air, dan batu yang keras menjadi mata air!"

Mazmur 114

Ada satu kata yang seringkali menjadi momok bagi semua orang yaitu kata "mustahil". Ketika sakit parah dan banyak orang bilang kalau sakitnya mustahil untuk disembuhkan, orang pasti mengalami kesedihan yang mendalam, stres dan putus asa; ketika krisis keuangan melanda dalam rumah tangga, dan sepertinya tidak ada jalan keluar, ditambah lagi dengan pernyataan orang lain yang mengatakan bahwa keadaannya mustahil untuk dipulihkan, orang pasti langsung drop. Ya.. Iblis memang tidak pernah berhenti untuk melepaskan "panah kemustahilan" ini kepada semua orang agar mereka hidup dalam ketakutan, kekuatiran, dan keputusasaan. Dalam hidup ini seringkali kita dibawa kepada suatu masalah, situasi atau keadaan yang secara manusia memang mustahil untuk mendapatkan pertolongan, jawaban atau jalan keluar.

Namun pemazmur kembali menegaskan dan menguatkan bahwa manusia boleh saja berkata bahwa segala sesuatu itu tidak mungkin alias mustahil, tapi bagi Tuhan tidak ada perkara yang mustahil, dan bahkan Alkitab menyatakan bahwa "Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!" . Artinya jika kita senantiasa mengandalkan Tuhan dan percaya terhadap janji firman-Nya maka semuanya tidak ada yang mustahil. Ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (1 Korintus 2:9).

Jangan pernah takut menghadapi apa pun, karena Tuhan kita adalah ahli dalam mengerjakan hal-hal yang mustahil! "Bukankah Engkau yang mengeringkan laut, air samudera raya yang hebat? yang membuat laut yang dalam menjadi jalan, supaya orang-orang yang diselamatkan dapat menyeberang?" (Yesaya 51:10); Tuhan yang sanggup mengubah air menjadi anggur; Tuhan yang sanggup membangkitkan Lazarus yang sudah mati selama 4 hari. Karena itu jangan pernah kita membatasi kuasa Tuhan dengan logika kita yang terbatas, sebab Tidak ada yang terlalu sukar bagi Tuhan, karena Dia Tuhan yang Mahakuasa. Amin

By: Agustina Padi Lero

2020-2022 © Gmit Diaspora Danau Ina Oesapa