Ketaatan Umat Kristen

Sekretariat Diaspora -
Sab, 25 Sep 2021 | 12:11 (2 tahun yang lalu)

Ayub 2:3

Shalom bapa, mama, dan saudara/I yang diberkati Tuhan mengawali akan renungan ini saya ada sebuah pertanyaan sederhana bagi kita semua. Bapa, mama dan saudara/I sekalian, apakah yang dimaksud dengan ketaatan?Menurut KKBI ketaatan masuk dalam kelas kata benda yaitu kepatuhan, kesetiaan, kesalehan dan tidak membahayakan atau mengganggu kedamaian atau keadilan

Itu berarti dari pengertian diatas kita tahu bahwa Ayub adalah seorang yang saleh dan juga taat akan Tuhan. Namun kenapa dalam kesalehan dan ketaatannya justru Tuhan mengijikan iblis untuk mencobai Ayub? Di dalam Yakobus 1:3 berkata sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu menhasilkan ketekunan artinya bahwa Tuhan mau supaya  iman Ayub benar-benar di murnikan agar semakin tekun dalam menghadapi pencobaan-pencobaan yang ada. Ayub ketika di masa-masa penderitaan sekalipun ia tetap setia dan taat kepada Tuhan, Ayub 2:9-10 (Maka berkatalah istrinya kepadanya: “Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!” Tetapi jawab Ayub kepadanya: “Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.

Kisah kesalehan Ayub dicoba ini perlu kita sebagai umat Tuhan patut kita taladani karena di masa-masa pencobaan sekali pun Ayub tetap mengandalakn Tuhan seperti di dalam Ayub 5:8-9 (Tetapi aku, tentu akan mencari Allah, dan kepada Allah aku akan mengadukan perkaraku. Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan yang tak terduga, serta Keajaiban-keajaiban yang tak terbilang banyaknya).

Di tengah-tengah pencobaan sekali pun Ayub tetap mencari Allah sebagai tempat pengaduannya bukan teman, orang tua atau orang-orang terdekatnya melainkan hanya kepada Allah karena Ayub yakin bahwa hanya kepada Tuhan ada jalan keluar dari persoalan yang di alaminya. Dan pada akhirnya Ayub keluar sebagai pemenang lalu Tuhan pulihkan kembali semua keadaan yang dialami oleh Ayub sebelumnya(Ayub 42:7-17).

Bapa, mama dan saudara/I sekalian kita patut berbangga karena punya Tuhan yang telah menebus kita dengan darah yang mahal di atas kayu salib namun kita masih sering menduakan Tuhan. Kita lebih dekat dengan Handphone kita dari pada kita dekat dengan Tuhan, kalau ada masalah atau persoalan hidup kita lebih fokus kepada masalah atau persoalan hidup itu lalu menduakan Tuhan. Mari, ubah cara pandang kita fokus utama kita adalah Tuhan karena Tuhan tahu apa yang terbaik untuk kita, Yesaya 55:8 (Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan). Bersabarlah sebab rancangan Tuhan pasti yang terbaik jika Tuhan mengijinkan iblis untuk mencobai Ayub maka Tuhan juga mengijinkan iblis untuk mencobai kita. Tetapi percayalah setiap proses hidup yang terjadi pasti akan Tuhan jawab sesuai waktu terbaik dari Tuhan karena Ayub Tuhan pulihkan demikian juga kita pasti akan Tuhan pulihkan.

Tuhan memberkati kita lewat firmannya, amin.

 

By: Aret Deki Nuban

2020-2022 © Gmit Diaspora Danau Ina Oesapa